Wahai sang cahaya!
Kemana engkau sekarang?
Banyak kabut menutupimu
dan banyak duri yang menghalangiku
Menghalangiku untuk menemuiku
Teriakanku tak mampu berhenti
Seakanku membelai jeruji besi
Panasnya hatiku
Tak mampu menjernihkan segalanya
Mana kasih yang dulu
Dengan ria dan penuh tawa
Kini semua terasa hampa
tanpa kisah dan romansa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar